Selasa, 27 November 2012

PLC

PLC (Programmable Logic Control)


Pengertian PLC
Programmable Logic Controllers (PLC) adalah komputer elektronik yang mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe dan tingkat kesulitan yang beraneka ragam
Definisi Programmable Logic Controller menurut Capiel (1982) adalah : sistem elektronik yang beroperasi secara dijital dan didisain untuk pemakaian di lingkungan industri, dimana sistem ini menggunakan memori yang dapat diprogram untuk penyimpanan secara internal instruksi-instruksi yang mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti logika, urutan, perwaktuan, pencacahan dan operasi aritmatik untuk mengontrol mesin atau proses melalui modul-modul I/O digital maupun analog.
Berdasarkan namanya konsep PLC adalah sebagai berikut :
1. Programmable, menunjukkan kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan program yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya.
2. Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic (ALU), yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi, mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.
3. Controller, menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan.
PLC ini dirancang untuk menggantikan suatu rangkaian relay sequensial dalam suatu sistem kontrol. Selain dapat diprogram, alat ini juga dapat dikendalikan, dan dioperasikan oleh orang yang tidak memiliki pengetahuan di bidang pengoperasian komputer secara khusus. PLC ini memiliki bahasa pemrograman yang mudah dipahami dan dapat dioperasikan bila program yang telah dibuat dengan menggunakan software yang sesuai dengan jenis PLC yang digunakan sudah dimasukkan.
Fungsi dan kegunaan PLC sangat luas. Dalam prakteknya PLC dapat dibagi secara umum dan secara khusus.
Secara umum fungsi PLC adalah sebagai berikut:
1. Sekuensial Control. PLC memproses input sinyal biner menjadi output yang digunakan untuk keperluan pemrosesan teknik secara berurutan (sekuensial), disini PLC menjaga agar semua step atau langkah dalam proses sekuensial berlangsung dalam urutan yang tepat.
2. Monitoring Plant. PLC secara terus menerus memonitor status suatu sistem (misalnya temperatur, tekanan, tingkat ketinggian) dan mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan proses yang dikontrol (misalnya nilai sudah melebihi batas) atau menampilkan pesan tersebut pada operator.
3. Shutdown System
Prinsip kerja sebuah PLC adalah menerima sinyal masukan proses yang dikendalikan lalu melakukan serangkaian instruksi logika terhadap sinyal masukan tersebut sesuai dengan program yang tersimpan dalam memori lalu menghasilkan sinyal keluaran untuk mengendalikan aktuator atau peralatan lainnya.
Peralatan yang Berhubungan dengan PLC
Peralatan Analog
Contoh dari peralatan analog baik input maupun output adalah sebagai berikut :
INPUT
  • Flow transmitters
  • Pressure transmitters
  • Temperature transmitters
  • Position transmitters
  • Level transmitters
OUTPUT
  • Electric motor drives
  • Analog meters
  • Chart data recorders
  • Process controllers
  • Variable speed drives
 Peralatan Digital
Contoh dari peralatan digital baik input maupun output adalah sebagai berikut :
INPUT
  • Selector Switch
  • Temperature Switch
  • Flow Switch
  • Level Switch
  • Pushbutton
  • Motor starter contacts
  • Limit Switch
  • Pressure Switch
  • Relay Contact
OUTPUT
  • Annunciator
  • Alarm light
  • Electric fan
  • Indicating light
  • Electric valve
  • Alarm horn
  • Selenoid valve
  • Motor starters
Peralatan Analog
Contoh dari peralatan analog baik input maupun output adalah sebagai berikut :
INPUT
  • Flow transmitters
  • Pressure transmitters
  • Temperature transmitters
  • Position transmitters
  • Level transmitters
OUTPUT
  • Electric motor drives
  • Analog meters
  • Chart data recorders
  • Process controllers
  • Variable speed drives
Peralatan Digital
Contoh dari peralatan digital baik input maupun output adalah sebagai berikut :
INPUT
  • Selector Switch
  • Temperature Switch
  • Flow Switch
  • Level Switch
  • Pushbutton
  • Motor starter contacts
  • Limit Switch
  • Pressure Switch
  • Relay Contact
OUTPUT
  • Annunciator
  • Alarm light
  • Electric fan
  • Indicating light
  • Electric valve
  • Alarm horn
  • Selenoid valve

Tidak ada komentar:

PLC

PLC (Programmable Logic Control)


Pengertian PLC
Programmable Logic Controllers (PLC) adalah komputer elektronik yang mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe dan tingkat kesulitan yang beraneka ragam
Definisi Programmable Logic Controller menurut Capiel (1982) adalah : sistem elektronik yang beroperasi secara dijital dan didisain untuk pemakaian di lingkungan industri, dimana sistem ini menggunakan memori yang dapat diprogram untuk penyimpanan secara internal instruksi-instruksi yang mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti logika, urutan, perwaktuan, pencacahan dan operasi aritmatik untuk mengontrol mesin atau proses melalui modul-modul I/O digital maupun analog.
Berdasarkan namanya konsep PLC adalah sebagai berikut :
1. Programmable, menunjukkan kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan program yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya.
2. Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic (ALU), yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi, mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.
3. Controller, menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan.
PLC ini dirancang untuk menggantikan suatu rangkaian relay sequensial dalam suatu sistem kontrol. Selain dapat diprogram, alat ini juga dapat dikendalikan, dan dioperasikan oleh orang yang tidak memiliki pengetahuan di bidang pengoperasian komputer secara khusus. PLC ini memiliki bahasa pemrograman yang mudah dipahami dan dapat dioperasikan bila program yang telah dibuat dengan menggunakan software yang sesuai dengan jenis PLC yang digunakan sudah dimasukkan.
Fungsi dan kegunaan PLC sangat luas. Dalam prakteknya PLC dapat dibagi secara umum dan secara khusus.
Secara umum fungsi PLC adalah sebagai berikut:
1. Sekuensial Control. PLC memproses input sinyal biner menjadi output yang digunakan untuk keperluan pemrosesan teknik secara berurutan (sekuensial), disini PLC menjaga agar semua step atau langkah dalam proses sekuensial berlangsung dalam urutan yang tepat.
2. Monitoring Plant. PLC secara terus menerus memonitor status suatu sistem (misalnya temperatur, tekanan, tingkat ketinggian) dan mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan proses yang dikontrol (misalnya nilai sudah melebihi batas) atau menampilkan pesan tersebut pada operator.
3. Shutdown System
Prinsip kerja sebuah PLC adalah menerima sinyal masukan proses yang dikendalikan lalu melakukan serangkaian instruksi logika terhadap sinyal masukan tersebut sesuai dengan program yang tersimpan dalam memori lalu menghasilkan sinyal keluaran untuk mengendalikan aktuator atau peralatan lainnya.
Peralatan yang Berhubungan dengan PLC
Peralatan Analog
Contoh dari peralatan analog baik input maupun output adalah sebagai berikut :
INPUT
  • Flow transmitters
  • Pressure transmitters
  • Temperature transmitters
  • Position transmitters
  • Level transmitters
OUTPUT
  • Electric motor drives
  • Analog meters
  • Chart data recorders
  • Process controllers
  • Variable speed drives
 Peralatan Digital
Contoh dari peralatan digital baik input maupun output adalah sebagai berikut :
INPUT
  • Selector Switch
  • Temperature Switch
  • Flow Switch
  • Level Switch
  • Pushbutton
  • Motor starter contacts
  • Limit Switch
  • Pressure Switch
  • Relay Contact
OUTPUT
  • Annunciator
  • Alarm light
  • Electric fan
  • Indicating light
  • Electric valve
  • Alarm horn
  • Selenoid valve
  • Motor starters
Peralatan Analog
Contoh dari peralatan analog baik input maupun output adalah sebagai berikut :
INPUT
  • Flow transmitters
  • Pressure transmitters
  • Temperature transmitters
  • Position transmitters
  • Level transmitters
OUTPUT
  • Electric motor drives
  • Analog meters
  • Chart data recorders
  • Process controllers
  • Variable speed drives
Peralatan Digital
Contoh dari peralatan digital baik input maupun output adalah sebagai berikut :
INPUT
  • Selector Switch
  • Temperature Switch
  • Flow Switch
  • Level Switch
  • Pushbutton
  • Motor starter contacts
  • Limit Switch
  • Pressure Switch
  • Relay Contact
OUTPUT
  • Annunciator
  • Alarm light
  • Electric fan
  • Indicating light
  • Electric valve
  • Alarm horn
  • Selenoid valve